Abstract
Penilaian kinerja dosen diperlukan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berada di masing-masing Prodi, mengidentifikasi kebutuhan pelatihan sumber daya manusia, sebagai umpan balik menurunnya kualitas kinerja dan pemberian penghargaan (reward) bagi dosen dengan kinerja terbaik selama satu periode. Metode SMARTER digunakan untuk melakukan pembobotan kriteria dan metode TOPSIS untuk melakukan perangkingan penilaian kinerja dosen. SMARTER dipilih karena memiliki keunggulan dalam pembobotan dengan model ROC sedangkan TOPSIS komputasinya efisien dan mampu mengukur kinerja relatif dalam bentuk matematis yang sederhana. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui apakah kombinasi dari SMARTER dan TOPSIS dapat digunakan untuk menentukan dosen dengan kinerja terbaik. Penelitian menggunakan pendekatan waterfall dengan tahapan analisis, desain, pengkodean dan pengujian. Berdasarkan hasil pengujian prototype diperoleh hasil 86,67 persen pengguna setuju bahwa prototype dapat diterapkan dan digunakan untuk penilaian kinerja dosen. Pada beberapa skenario pengujian, peneliti menemukan beberapa temuan tentang perbandingan hasil akhir perhitungan. Peneliti membandingkan hasil akurasi kesesuaian perbandingan perangkingan antara perhitungan manual institusi dan gabungan metode SMARTER & TOPSIS adalah 6,67 persen, manual institusi dan TOPSIS 4,45 persen, gabungan metode SMARTER & TOPSIS dan TOPSIS adalah 88,889 persen dengan menggunakan 5 digit dibelakang koma dan 100 persen kesesuaian untuk 3 digit dibelakang koma.
References
Departemen Pendidikan Nasional. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005. Tentang Guru dan Dosen. Jakarta. Depdiknas. 2005.
Mulyanto. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. 2009.
Edwards, Barron. “SMARTS and SMARTER :Improved Simple Methods for Multiattibute Utility Measurement. Organizational Behavior and Human Decision Process”. University of Southern California. 1994.
Sabaghi, Mascle. Application of DOE-TOPSIS Technique in Decision-Making Problems. IFAC-PapersOnLine. 2015. 48(3): 773-777.
Saharuddin. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok Dengan Metode Topsis Dan Borda Untuk Penentuan Peringkat Terbaik Sekolah Menengah Atas (SMA). UGM Yogyakarta. 2012.
Rosa, Shalahuddin. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung. Informatika Bandung. 2013.
Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Alfabeta. 2004.