Perbandingan Alat Baca Kadar Bioetanol Menggunakan Sensor MQ3 dan Sensor TGS2620

Authors

  • Elly Antika
  • Yuana Susmiati
  • Fahmi Ulin Nuha

Abstract

Pengukuran kadar bioetanol merupakan bagian dari proses pemurnian bioetanol pada alat Pemurnian Bioetanol menggunakan metode destilasi rektifikasi tipe sieve tray. Dari proses pemurnian bioetanol dibutuhkan hasil yang lebih dari 90% agar dapat digunakan sebagai fuel grade ethanol (FGE). Namun proses pengukuran kadar bioetanol ini masih dilakukan menggunakan peralatan laboratorium yang memerlukan jumlah sample lebih dari 70ml dan waktu pengukuran yang lama serta kurang akurat. Penilitian ini merupakan penelitian multi tahun yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja alat pemurnian bioetanol, tahun pertama akan dilakukan pembuatan alat baca kadar bioetanol dan tahun kedua akan dilakukan implementasi alat baca bioetanol pada alat pemurnian bioetanol dan dilakukan perbandingan sebelum dan sesudah implementasi alat baca kadar bioetanol untuk menunjukkan peningkatan kinerja alat tersebut. Pada penelitian tahun pertama ini akan dibuat alat ukur kadar bioetanol berbasis mikrokontroler menggunakan sensor gas. Sensor gas yang digunakan adalah sensor MQ3 dan sensor TGS 2026, dari kedua penggunaan sensor ini akan dibandingkan dan dipilih sensor yang sesuai dengan kebutuhan alat pemurnian bioetanol ini. Penelitian ini telah berhasil membuat alat baca kadar bioetanol menggunakan sensor MQ3 dan sensor TGS2026, serta telah dapat membandingkan hasil pengukuran menggunakan kedua sensor tersebut. Dari hasil perbandingan menunjukkan bahwa sensor TGS 2026 lebih responsive dari pada sensor MQ3. Hasil pengukuran kadar bioetanol menggunakan kedua sensor ini menunjukkan bahwa sensor TGS 2026 lebih akurat.

References

Adiprabowo, D.S., Isnanto, R.R dan Setiawan, I.2010. Pendeteksi kadar alkohol jenis etanol pada cairan dengan menggunakan mikrokontroler ATMEGA 8535. Makalah Mahasiswa Teknik Elektro. Universitas Diponegoro.

Fatah, L.A. dan Novitasari. 2014. Pengukuran alkohol dalam larutan berbasis mikrokontroler ATMEGA 8535. Makalah. Teknik Informatika STMIK LPKIA. Bandung.

Hermansyah dan Novia. 2014. Penentuan kadar etanol hasil fermentasi secara enzimatis. Jurnal Molekul, Vol. 9. No.2. November, 2014 : 121-127

Hennessey, S. dan Payne, K. 2015. Evaluation of ethanol measuring techniques. A. Major qualifying Project Report to the Faculty of the Chemical Engineering Departement. Worcester Plytechnic Institute.

Setiawan, J. 2013.Alat ukur kadar alkohol berbasis mikrokontroler. Skripsi. Jurusan Teknik Informatik, Fakultas Teknologi Industri Universita Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Surabaya.

Simatupang, G.H.N., Sompie, S.R.U.A dan Tulung, N.M. 2015. Rancang bangun alat pendeteksi kadar alkohol melalui ekhalasi menggunakan sensor TGS 2620 berbasis mikrokontroler arduino UNO. E-Jurnal Teknik Elektro dan Komputer, Vol.4 No.7 (2015) ISSN : 2301-8402.

Syahrul. Nurhayati, S dan Rakasiwi, G. 2013. Pengatur kadar alkohol dalam larutan. Jurnal Teknik Komputer Unikom-Komputika. Vol.2, No.1, 2013.

Susmiati, Y. dan M. Nuruddin. 2014. Alat produksi bioetanol dari onggok ubi kayu skala rumah tangga. Prosiding, SemNas Perteta, UNPAD, Bandung. November, 2015.

Susmiati, Y. dan M. Nuruddin. 2015. Pemurnian bioetanol dengan distilasirektifikasi tipe sieve tray untuk fuel grade ethanol (FGE). Laporan penelitian Hibah Bersaing Tahun Anggaran 2015. Politeknik Negeri Jember

Yulianti, C.H. 2014. Uji beda kadar alkohol pada tape beras, ketan hitam dan singkong. Jurnal Teknika. Vol. 6 No. 1, Tahun 2014.

Downloads

Published

2018-03-08