Analisis Tingkat Literasi Masyarakat Desa Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi & Komunikasi
Abstract
Pembangunan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi masyarakat terutama masyarakat pedesaan, diharapkan dapat memberikan perubahan mendasar, terutama peningkatan kualitas kehidupan. Pemanfaatan TIK dapat dianggap sebagai pemberdayaan bagi individual masyarakat.[1]. Keinginan mewujudkan masyarakat desa yang modern yang tidak tertinggal dengan kondisi globalisasi, mendorong pemerintah untuk memajukan kualitas kehidupan warga desa melalui program-program pembangunan teknologi informasi di pelosok desa. Namun keberadaan TIK belum dimanfaatkan secara optimal oleh semua lapisan masyarakat. Hal ini diduga terkait dengan lambatnya pertumbuhan tingkat literasi TIK masyarakat, terutama di pedesaan, yang menyebabkan rendahnya pemahaman akan manfaat TIK, dan rendahnya keinginan untuk berpartisipasi dalam pemanfaatan teknologi informasi. Penelitian dilatarbelakangi oleh adanya indikasi rendahnya literasi TIK pada saat akan melakukan implementasi aplikasi hasil karya PPM internal. Penelitian dirancang untuk mengetahui sejauh mana kadar literasi TIK masyarakat pedesaan dan faktor-faktor yang berindikasi mempengaruhi kadar literasi TIK masyarakat pedesaan. Penelitian dilaksanakan dengan metode survey responden di lingkungan masyarakat pedesaan Desa Wargasaluyu, Gunung Halu, Bandung Barat. Dari penelitian diharapkan sebuah simpulan terkait faktor-faktor dan karakteristik menyangkut kelompok umur, jenis pekerjaan, dan tingkat pendidikan, berhubungan dengan tingkat literasi TIK masyarakat pedesaan.References
D’Allesandro D & Dosa N., Empowering children and families with information technology, Archive of Peadriatric & Adolescent Medicine, 2011, 155(10): 1131-6.
Peraturan MENTERI Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, Nomor 24, Tahun 2016, tentang “PEDOMAN PENANGANAN PENGADUAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI”.
Ulum, Miftahul. , Tirta, I Made. , Anggraeni, Dian., Analisis Structural Equationmodeling (SEM) untuk sampel Kecil Dengan Pendekatan Partial Leastsquare (PLS), Prosiding Seminar Nasional Matematika, Universitas Jember, 19 November 2014
Wahyono, B., Optimalisasi Program Desa Informasi Melalui Penguatan Kelembagaan, Jurnal Penelitian IPTEK-KOM Volume 13, No. 2, Desember 2011
Sugiyono, “Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D”, CV. Alfabeta., Bandung, 2008
Selwyn N, Reconsidering political and popular understandings of the digital divide. Dalam New Media & Society. Thousand Oak, CA and New Delhi: Sage Publication.Vol 6(3): 341-362. 2004
Tim Publikasi, http://wargasaluyu.unpas.ac.id/profil/, “Profile Desa Wargasaluyu, Gunung Halu, Bandung Barat”, Kantor Desa Wargasaluyu, tersedia Desember 2016, diakses Januari 2018.
Campbell (2001, p.1), dalam, Erwin A. Alampay, “ Beyond access to ICTs: Measuring capabilities in the information society”, International journal of education and development using ICT ; Vol 2(3) 2006, http://ijedict.dec.uwi.edu/viewarticle.php?id=196&layout=html :.
http://conference.merlot.org/2006/MICO6/MIC06Thursday/SmithICT.ppt#1, tersedia Desember 2006, diakses Januari 2018