Penilaian Rumah Sehat Kabupaten Pringsewu Dengan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting
Abstrak
Perumahan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia disamping kebutuhan sandang dan pangan. rumah juga merupakan tempat melepas lelah dan tempat berkumpul bersama keluarga. Kondisi rumah yang baik dan nyaman yang akan membuat keharmonisan sebuah keluarga tersebut. Seringkali masyarakat dihadapkan dengan permasalahan tentang bagaimana cara menentukan sebuah rumah yang sehat. Permasalahan ini dapat diatasi dengan membuat suatu sistem penilaian untuk rumah sehat secara efektif dan efesien. Metode simple additive weighting sering disebut dengan penjumlahan terbobot metode ini digunakan untuk menentukan nilai bobot untuk setiap atribut yang kemudian akan dilanjutkan degan proses perangkingan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif. Dalam hal ini alternatif yang dimaksud adalah rumah yang dapat dikatakan sebagai rumah sehat dan rumah sehat terbaik berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, yaitu sarana kesehatan lingkungan, keadaan rumah, binatang penular penyakit, perkarangan, perilaku penghuni rumah, keadaan jamban, kandang dan sarana penyediaan air bersih. Dari hasil uji alternatif rumah memenuhi syarat dan dapat dikatakan sebagai rumah sehat dengani nilai batas ambang yaitu 80% dari total hasil pendataan.Referensi
M. K. Indonesia, “Pengembangan Sistem Informasi Penilaian Rumah Sehat Untuk Evaluasi Bidang Penyehatan Lingkungan dan Promosi Kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Pontianak Information System Development Assessment Of Healthy House For the,” vol. 4, no. 1, 2016.
Z. dan T. M. Yoselisa Evierni, “Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan,” 210AD, pp. 155–157.
Tri Afriliyanti and S. Winiarti, “Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Rumah Sehat,” vol. 1, pp. 584–596, 2013.
G. S. Putra, Nurjazuli, and A. Mawarni, “Information System Development Assessment Of Healthy House For the evaluation of the field of environmental health and health promotion in Department Of Health Pontianak City,” J. Manaj. Kesehat. Indones., vol. 4, no. 1, pp. 171–178, 2016.
E. Turban, J. E. Aronson, and T.-P. Liang, “Decision Support Systems and Intelligent Systems,” Decis. Support Syst. Intell. Syst., vol. 7, p. 867, 2007.
R. H. Bonczek, C. W. Holsapple, and A. B. Whinston, “Developments in Decision Support Systems,” Adv. Comput., vol. 23, no. C, pp. 141–175, 1984.
C. B. Andrianto, Kusrini, and H. Al Fatta, “Analisis Sistem Pendukung Keputusan Penerima Beasiswa Di Smp Muhammadiyah 2 Kalasan,” J. Teknol. Inf., vol. XII, no. 34, pp. 46–60, 2017.
M. Muslihudin and Sutini, “Kualitas Batu Bata Terbaik Di Wilayah Kabupaten Pringsewu Menggunakan Metode Simple Additive Weighting ( SAW ),” Proseding Senapati, vol. 1, no. 1, pp. 98–103, 2016.
M. Muslihudin, F. Triananingsih, and L. Anggraei, “Pembuatan Model Penilaian Indeks Kinerja Dosen Menggunakan Metode Fuzzy Simple Additive Weighting,” SEMNASTEKNOMEDIA, vol. 5, no. 1, pp. 25–30, 2017.
S. Kusumadewi, S. Hartati, A. Harjoko, and Retanto Wardoyo, Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM). Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.
I. V. N. dan S. Keman, “Hubungan kesehatan rumah dengan kejadian ispa pada Anak balita di wilayah kerja puskesmas baamangi Kecamatan baamang kabupaten Kotawaringin Timur,” J. Kesehat. Lingkung. V, vol. 7, no. 1, pp. 1–12, 2013.
F. S. Nur Aminudin, Nungsiyati, Khuswatun Hasanah, Andino Maseleno, “Fuzzy Multiple Attribute Decision Making Sebagai Metode Penentuan Pemukiman Kumuh Di Wilayah Pringsewu,” J. TAM ( Technol. Accept. Model ), vol. 8, no. 2, pp. 136–145, 2017.
W. A. Pangestu, R. Renaldo, and N. Y. Sari, “Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Tataletak Perkantoran Polres Pesawaran Dengan Metode Simple Additive Weighting,” J. TAM ( Technol. Accept. Model ), vol. 6, no. 1, pp. 60–65, 2016.