MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN INTERNAL KINERJA DOSEN DENGAN FUZZY TSUKAMOTO

Penulis

  • Agung Setiawan
  • Budi Yanto

Abstrak

Kinerja seorang dosen sangat perperan penting untuk menghasilkan lulusan yang ahli dibidangnya. Banyak metode yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja dosen, salah satunya adalah fuzzy Tsukamoto. Perhitungan fuzifikasi yang terdiri dari masukan Absensi (Absen) 70%, Kesesuaian Mengajar (Kepakaran) 80%, Ketepatan Jam Mengajar (Ketepatan) 70% dan Jurnal atau Penelitian (Penelitian) 2, maka didapatkan defuzifikasi sebesar 7,64. Dengan defuzifikasi sebesar 7,64 didapatkan hasil berupa kinerja sedang dan kinerja tinggi, sehingga pihak perguruan tinggi dapat menetapkan kebijakan reward kepada dosen tersebut untuk meningkatkan motifasi dan kinerja dosen lainnya. Dengan hasil pengukuran ini, diharapkan dosen-dosen yang mempunyai kinerja rendah dapat meningkatkannya untuk menghasilkan sarjana yang berkopetensi. Untuk mengukur kinerja dosen, digunakan indikator-indikator sebagai alat ukur penelitian. Dalam penelitian ini digunakan indikator absensi, kesesuaian matakuliah dan kepakaran, ketepatan mengajar dan penelitian, sehingga akan didapatkan hasil kinerja dosen sesuai yang diharapkan.

Referensi

Agung Setiawan (2013), Sistem Berbasis Pengetahuan untuk Kesehatan dan Perawatan bayi dengan Menggunakan Sistem Fuzzy, Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang.

Djunaidi, Much. and Munawir, Hafidh and Utami, Yogi Umi (2006). Evaluasi Kualitas Kinerja Proses Belajar Mengajar dengan Metode Focus, Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol.05 No. 01.

Sri Kusumadewi dan Hari Purnomo. 2010. Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan. Yogyakarta. Graha Ilmu.

Yuni Widhiastiwi (2007), Model Fuzzy Dengan Metode Tsukamoto. Bina Widya Vol. 18 No. 02 juli 2007, Fakultas Ilmu Komputer UPN “Veteran” Jakarta.

Diterbitkan

2018-03-08