Dukungan Konsep Digital Library Untuk Pengelolaan Dokumen (Studi Kasus : Unit Hukum DAOP 2, PT. Kereta Api Indonesia)

Penulis

  • Berta Berta
  • Shanti Herliani

Abstrak

Di unit hukum DAOP 2 dokumen yang ada telah dalam bentuk Digital tetapi pengelolaannya belum baik dan penyimpanan nya di banyak folder sehingga pencarian nya sulit dan dapat menyebabkan data hilang yang di akibatkan oleh faktor manusia dan faktor alam sehingga mencoba menerapkan Digital library, Digital library ini di harapkan dapat mengelompokan dokumen sesuai dengan katerogori, mengatur hakakses, menyimpan dokumen di satu tempat penyimpanan yaitu database. Adapun tahap tahap yang di perlukan untuk menerapkan Digital library yaitu: pemahaman konsep, pengumpulan data, dan Analisis. Sehingga dokumen yang ada terhindar dari kerusakan yang di akibatkan oleh faktor alam dan faktor manusia, dokumen yang ada juga dapat di akses di mana saja selama terhubung dengan data base penyimpanan, selain itu terdapat pengaturan hak akses yang digunakan untuk mengatur siapa saja yang dapat mengakses dokumen tersebut, dan diharapkan pencarian dokumen dapat lebih cepat. Ini merupakan kelanjutan dari penelitian kerja praktek di unit hukum DAOP 2.

Referensi

Dewey, Melvil.2013.Dewey Decimal Classification and Indekx.Ohio: OCLC Inc.

Republik Indonesia. 1971. Undang-Undang No. 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-Ketentuan Kearsipan.

Republic Indonesia.1979. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 34 Tahun 1979 Tnetang Penyusutan arsip.

Sedarmayanti.2003. Dasar-Dasar Pengetahuan tentang Manajemen Perkantoran. Bandung.

Goodland, Mike & Slater, Caroline. 1995, SSADM Version 4 : A Pratical Approach, England, McGraw-Holl Publishing Company

SLAM Berta Erwin. Pembangunan Aplikasi Pengelolaan Peraturan Di Unit Hukum DAOP2 PT.Kereta Api Indonesia Bandung. Bandung. 2017

Diterbitkan

2018-03-08